Lebak, PWPM News com —
Galian saluran pemasangan pipa PDAM di Jalan Ir. Juanda dan Kampung Dukuh, Kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, di keluhkan masyarakat.
Bekas galian menyebabkan debu yang membuat sesak warga, mengotori rumah warga, material (bongkahan batu kecil) berantakan, dan beberapa bagian jalan ke pintu rumah penduduk pun rusak.
Tokoh masyarakat Leuwi Kaung, H.Edy Murpik, mengatakan, galian bekas saluran pipa PDAM itu sudah hampir satu bulan belum di perbaiki dan sangat merugikan masyarakat. Seharusnya bekas galian tersebut segera di perbaiki dan di kembalikan seperti semula.
PDAM sebagai perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Lebak, seharusnya memberikan contoh yang baik dalam pelaksanaan pekerjaan. PDAM menekankan kepada rekanan, untuk bekerja dengan baik dan tetap menjaga harmonisasi dengan warga dan lingkungannya.
“Debu berterbangan, material bekas galian (batu split) berantakan. Jalan masuk kerumah masing-masing rusak. Warga di buat rugi, sementara rekanan (pemborong) dapat untung,”tegas H. Edy Murpik, di Rangkasbitung, Selasa (10/10/2023).
Selain itu, saat pekerjaan galian pipa PDAM ini tidak ada pemberitahuan kepada warga dan tidak ada papan informasi. Berapa panjang dan nilai proyek untuk galian tersebut.
Kabag Pertek PDAM Lebak, Rahmat, yang di hubungi media mengatakan, pihaknya segera menegur rekanan untuk segera merapihkan kembali bekas galian tersebut.
“Galian saluran sepanjang 1,8 KM dari Kampung Dukuh, Jalan Ir.H. Juanda, untuk intek dari Ciberang. Pelaksanaannya saya lupa dan begitupun nilai proyek,”kata Rahmat melalui sambungan seluller. (Dri)
146 total views, 2 views today